Terungkap..!! Skenario busuk tim ahox jarot membully HRS malah berbalik pada mereka sendiri..!! Baca dan bagikan..!!

Ada 1 hal yang menarik di Pilkada DKI 2017 ini yaitu kemenangan Paslon di lokasi TPS Rival nya

.

1. Kemenangan Paslon 3 di TPS 8 Kuningan Timur yang notabene adalah TPS nya Paslon 2. 

2. Kemenangan Paslon 2 di TPS 17 Petamburan yang merupakan tempat HRS melakukan pencoblosan.

3. Hasil suara di daerah kelurahan petamburan bila di gabungkan dari 41 TPS yang tersedia adalah Paslon 1 (4.269 suara), Paslon 2(4.944), Paslon 3(10.203). Dan Paslon 2 secara persentase di daerah ini hanya mencapai 25,46 %

Dari 3 kejadian berbeda tersebut bila kita telusuri di dunia maya akan di temukan beberapa fakta berita. :

A. Semua media Mainstream membuat pemberitaan mengenai kejadian nomor 2 yaitu kemenangan kubu Ahok di lokasi TPS 17 Tempat HRS melakukan pencoblosan, tapi tidak meng informasikan kejadian no.3 (Paslon 2 hanya mendapat 25,46% di kelurahan Petamburan).

B.kejadian no 2 Viral di Sosmed baik Twitter, FB, Kaskus. Bahkan pantauan di group FB kubu sebelah. Kejadian nomor 2 ini di jadi kan sarana bagi mereka untuk bersuka cita dan ajang membully FPI, HRS bahkan membully umat Islam dan keyakinan nya. 

C. Kejadian pada nomor 1 sangat minim pemberitaan, sementara hanya ada 2 media yang saya temukan memberitakan hal ini yaitu Antaranews dan Rimanews.

Kejadian ini sungguh menarik dan menimbulkan PERTANYAAN bagi saya :

1. Mengapa media Mainstream, team sukses paslon 2, dan simpatisan nya begitu bersuka cita atas pencapaian di 1 TPS 17, padahal HRS bukanlah Paslon Cagub DKI 2017 ?

2. Mengapa pendukung Paslon 2 tidak bersedih hati atas pencapaian di kelurahan Petamburan yang hanya mencapai 25,46 % ?

3 Apakah pendukung paslon 2 tidak mengetahui kondisi pencapaian keseluruhan di Petamburan ?

Mengapa bisa sampai tidak tahu ?

4. Kejadian nomor 3, mengapa tidak di beritakan oleh media Mainstream? 

5. Kejadian nomor 1 mengapa tidak di jadi kan HeadNews oleh media mainstream , Padahal berita atas kejadian tersebut lebih relevan disajikan sebagai perbandingan antar PASLON .

Perbandingan yang terbaik adalah Orange to Orange , Apple to Apple.

5. Membandingkan PASLON terhadap HRS seperti membandingkan ORANGE to APPLE. Gak nyambung dan gak relevan dan tidak terukur. Mengapa hal seperti ini bisa terjadi, apakah karena Syahwat Politik lebih berkuasa di bandingkan akal sehat ? 

6. Sebenarnya, PILKADA ini adalah persaingan antar PASLON, Ataukah PASLON 2 terhadap HRS ?

Sebenar nya ada banyak pertanyaan tambahan namun tak perlu semua di cantumkan , biarkan pemirsa yang membantu menambahkan. Kesimpulan pun tak perlu saya buat, karena kalo kita sudah tersisa membuat pertanyaan dan mau mendengar banyak Jawaban, pemahaman akan datang dengan sendiri nya.

Tweet